DENPASAR – Kabar baik bagi masyarakat Bali, khususnya pengguna transportasi umum. Dinas Perhubungan Provinsi Bali memastikan bahwa enam koridor layanan bus Trans Metro Dewata akan kembali beroperasi penuh mulai April 2025, setelah sempat dihentikan selama empat bulan.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta, pada Kamis (10/4), menyampaikan bahwa pihaknya akan mengoperasikan kembali sebanyak 75 unit bus untuk melayani enam koridor utama di wilayah Bali. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan layanan angkutan umum yang terintegrasi, nyaman, dan terjangkau.
Pengaktifan kembali rute-rute ini diharapkan dapat memberikan solusi atas kebutuhan mobilitas warga serta mendukung pengurangan kemacetan dan emisi kendaraan di kawasan perkotaan Bali. “Kita berharap masyarakat semakin berminat menggunakan transportasi publik,” ujar Samsi.
Enam koridor yang akan dioperasikan kembali meliputi berbagai jalur strategis. Koridor pertama menghubungkan Sentral Parkir Kuta dengan Terminal Pesiapan. Koridor kedua melayani rute Terminal Ubung hingga Halte Kedatangan Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, yang sangat penting bagi wisatawan dan pekerja bandara.
Sementara itu, koridor ketiga akan melayani jalur Terminal Ubung menuju Icon Mall Bali. Koridor keempat menyambungkan Terminal Ubung dengan Sentral Parkir Monkey Forest, Ubud, yang dikenal sebagai destinasi wisata budaya. Koridor kelima menghubungkan Sentral Parkir Kuta dengan Politeknik Negeri Bali, memudahkan mobilitas mahasiswa dan tenaga pendidik.
Terakhir, koridor keenam akan melayani rute Sentral Parkir Kuta hingga Sentral Parkir Nusa Dua, kawasan yang terkenal sebagai pusat hotel dan konferensi bertaraf internasional.
Semua rute ini akan beroperasi dua arah (pulang pergi), sehingga memberikan fleksibilitas bagi penumpang dalam mengatur perjalanan mereka. Pemerintah daerah juga menyiapkan sistem informasi real-time serta halte-halte representatif guna meningkatkan kenyamanan penumpang.
Dengan diaktifkannya kembali layanan Trans Metro Dewata, pemerintah berharap semakin banyak warga Bali beralih ke transportasi publik. Selain efisien, moda ini juga mendukung komitmen Bali sebagai daerah yang mengedepankan keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.
Langkah ini juga menjadi bagian dari rencana besar pengembangan transportasi berbasis massal di Pulau Dewata, seiring meningkatnya kebutuhan mobilitas masyarakat lokal dan wisatawan.
