Presiden RI Prabowo Subianto kembali melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah terdampak bencana di Sumatera dengan agenda meninjau langsung proses pemulihan dan penanganan darurat. Pada Jumat (12/12), Kepala Negara bergerak menuju Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat setelah menempuh penerbangan panjang selama kurang lebih 13 jam setibanya kembali di Tanah Air. Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyatakan bahwa Presiden menunjukkan komitmen kuat terhadap percepatan penanganan bencana dengan langsung bertolak ke wilayah terdampak tanpa jeda waktu panjang setelah tiba di Indonesia. “Bapak Presiden langsung kembali ke Tanah Air. Penerbangan sekitar 13 jam dan juga akan langsung mengunjungi Aceh untuk ketiga kalinya serta Sumatera Utara dan Sumatera Barat,” ujar Teddy dalam keterangannya di Jakarta. Setibanya di Bandara Kualanamu, Medan, sekitar pukul 03.00 WIB, Presiden Prabowo langsung bergerak menuju sejumlah titik peninjauan untuk memastikan langkah-langkah penanganan darurat berjalan sesuai standar dan pelayanan bagi warga terdampak berlangsung optimal. Agenda peninjauan dilakukan secara intensif sejak dini hari demi memastikan respons cepat pemerintah dalam masa tanggap darurat bencana.
Pada pagi harinya, Presiden melanjutkan perjalanan ke Aceh Tamiang dan tiba di helipad lapangan bola sekitar pukul 08.20 WIB. Dari lokasi tersebut, Presiden menuju Posko Pengungsian di kawasan Jembatan Sungai Tamiang untuk meninjau langsung kondisi warga serta mengevaluasi distribusi kebutuhan logistik yang telah disalurkan pemerintah dan instansi terkait. Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian upaya Presiden memastikan bahwa seluruh korban bencana mendapatkan perlindungan yang memadai, termasuk layanan kesehatan, makanan siap saji, tempat pengungsian yang layak, serta bantuan psikososial. Presiden juga melakukan dialog dengan warga untuk mendengarkan langsung aspirasi dan kendala yang mereka hadapi selama masa pemulihan. Pemerintah pusat, dalam koordinasi dengan pemerintah daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta TNI–Polri, terus mengakselerasi penanganan infrastruktur terdampak, pemulihan akses jalan, serta percepatan normalisasi aliran air di wilayah terdampak banjir dan longsor. Kunjungan beruntun yang dilakukan Presiden di beberapa kota dan provinsi ini menunjukkan perhatian penuh pemerintah terhadap pemulihan Sumatera pascabencana, sekaligus memastikan bahwa seluruh proses penanganan berlangsung cepat, tepat, dan berpihak pada masyarakat.
