banner 728x250
Daerah  

Presiden Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada 10 Tokoh Berjasa bagi Bangsa

banner 120x600
banner 468x60

Jakarta — Dalam suasana khidmat memperingati Hari Pahlawan, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sepuluh tokoh bangsa yang dinilai memiliki jasa luar biasa dalam perjuangan, kepemimpinan, serta pengabdian terhadap rakyat dan negara. Upacara penganugerahan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11), disaksikan oleh jajaran menteri, pejabat tinggi negara, keluarga penerima penghargaan, serta perwakilan TNI-Polri.

Penganugerahan ini merupakan bentuk penghormatan negara kepada tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi besar dalam bidang kepemimpinan, demokrasi, hak asasi manusia, dan perjuangan sosial rakyat kecil. Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa perjuangan mereka menjadi warisan moral yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi penerus bangsa.

banner 325x300

“Negara tidak akan besar tanpa mengenang jasa para pendahulunya. Mereka telah mengorbankan tenaga, pikiran, bahkan nyawa demi kemerdekaan dan martabat bangsa. Hari ini, negara menundukkan kepala untuk menghormati perjuangan mereka,” ujar Presiden Prabowo.

Sepuluh Tokoh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Pemerintah menetapkan sepuluh tokoh yang menerima gelar Pahlawan Nasional tahun 2025 sebagai berikut:

  1. K.H. Abdurachman Wahid (Gus Dur) – Jawa Timur
    Dikenal sebagai tokoh pluralisme dan demokrasi, Gus Dur menjadi simbol perjuangan toleransi dan hak asasi manusia di Indonesia.

  2. Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto – Jawa Tengah
    Presiden kedua Republik Indonesia ini dinilai berjasa dalam stabilisasi politik dan pembangunan ekonomi nasional pada masa pemerintahannya.

  3. Marsinah – Jawa Timur
    Aktivis buruh perempuan yang memperjuangkan hak-hak pekerja dan menjadi simbol keberanian melawan ketidakadilan sosial.

  4. Mochtar Kusumaatmaja – Jawa Barat
    Mantan Menteri Luar Negeri RI yang berperan besar dalam diplomasi maritim dan pengakuan hukum laut internasional melalui Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS).

  5. Hj. Rahma El Yunusiyyah – Sumatera Barat
    Tokoh pendidikan Islam dan pendiri Diniyah Puteri Padang Panjang yang berjasa dalam pendidikan perempuan Indonesia.

  6. Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo – Jawa Tengah
    Dikenal sebagai prajurit sejati yang berperan penting dalam pengamanan negara dan pembinaan militer pasca-kemerdekaan.

  7. Sultan Muhammad Salahuddin – Nusa Tenggara Barat
    Raja Bima yang berjuang mempertahankan kedaulatan dan kesejahteraan rakyat melalui diplomasi dan perlawanan terhadap penjajah.

  8. Syaikhona Muhammad Kholil – Jawa Timur
    Ulama karismatik yang menjadi guru besar pendiri NU, K.H. Hasyim Asy’ari, dan tokoh spiritual dalam perjuangan kemerdekaan.

  9. Tuan Rondahaim Saragih – Sumatera Utara
    Pejuang Batak Simalungun yang menolak penjajahan Belanda dan memperjuangkan kemandirian daerahnya melalui perjuangan lokal.

  10. Zainal Abidin Syah – Maluku Utara
    Sultan Tidore yang berperan aktif dalam perjuangan integrasi Maluku ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Makna dan Nilai Perjuangan Para Pahlawan

Penganugerahan ini tidak hanya merupakan bentuk penghargaan simbolis, tetapi juga bagian dari upaya pemerintah dalam meneguhkan kembali nilai-nilai kepahlawanan, nasionalisme, dan moralitas publik di tengah tantangan zaman modern. Presiden Prabowo menyebut bahwa setiap tokoh memiliki jejak perjuangan yang berbeda, namun semuanya memiliki semangat yang sama: cinta tanah air dan pengabdian tanpa pamrih kepada rakyat.

“Kita bisa berbeda pandangan dan latar belakang, tetapi perjuangan mereka mengajarkan bahwa Indonesia berdiri di atas semangat persatuan. Semangat itulah yang harus kita wariskan dan jaga,” tambah Presiden Prabowo dalam pidatonya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak hanya mengenang, tetapi meneladani perjuangan para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari — dengan bekerja jujur, menjaga integritas, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Peneguhan Spirit Nasionalisme di Era Modern

Momen Hari Pahlawan ini, kata Presiden Prabowo, juga menjadi refleksi bagi bangsa Indonesia di tengah tantangan global seperti krisis ekonomi, perubahan iklim, dan disinformasi digital. Menurutnya, semangat kepahlawanan harus diterjemahkan dalam bentuk kerja nyata untuk memperkuat kemandirian ekonomi, solidaritas sosial, dan ketahanan nasional.

“Perjuangan kini tidak lagi di medan perang, tetapi di medan moral, ekonomi, dan teknologi. Kita harus berani berinovasi, berdisiplin, dan menjaga keutuhan bangsa sebagaimana para pahlawan telah mengorbankan segalanya demi Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga berkomitmen menjadikan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional sebagai momentum untuk memperkuat pendidikan sejarah dan karakter generasi muda. Nilai perjuangan, kata Prabowo, harus diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan agar anak-anak Indonesia tumbuh menjadi generasi tangguh yang tidak melupakan akar perjuangannya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *