Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memastikan bahwa proyek pembangunan breakwater atau pemecah ombak di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, ditargetkan rampung pada akhir tahun 2026. Kepastian tersebut disampaikan saat peninjauan lapangan di Badung, Senin (13/10), di mana ia mengungkapkan bahwa progres pengerjaan saat ini telah mencapai 18 persen. “Dalam waktu yang sudah direncanakan hingga akhir tahun depan ini, mudah-mudahan bisa tuntas semuanya dengan baik,” ujar AHY.
Proyek strategis ini mencakup pembangunan lima unit pemecah ombak, masing-masing dengan panjang sekitar 110 meter, yang dirancang untuk melindungi garis pantai Kuta dari abrasi serta mengurangi dampak gelombang tinggi. Selain fungsi perlindungan pantai, pembangunan breakwater juga diharapkan mendukung keberlanjutan sektor pariwisata di Kuta—ikon wisata dunia yang menjadi tujuan utama jutaan wisatawan. AHY menegaskan bahwa pemerintah akan memastikan proyek berjalan tepat waktu, aman secara teknis, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat maupun pelaku wisata setempat. Proyek ini menjadi bagian penting dari upaya nasional memperkuat kawasan pesisir dan destinasi wisata prioritas melalui infrastruktur adaptif terhadap perubahan iklim dan dinamika laut.


















