Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca panas ekstrem yang tengah melanda sejumlah wilayah di Bali. Ketua Kelompok Kerja Operasional Meteorologi, Wayan Musteana, pada Jumat (17/10) mengimbau masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan agar menggunakan topi, tabir surya, serta tetap menjaga hidrasi tubuh dengan minum air yang cukup.
“Kami imbau masyarakat untuk tetap terhidrasi atau minum dalam jumlah cukup,” ujarnya. Musteana juga mengingatkan pentingnya mewaspadai perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu, termasuk potensi angin kencang atau hujan tiba-tiba di tengah panas terik. Dengan meningkatnya risiko gangguan kesehatan seperti heatstroke atau dehidrasi, BMKG menekankan pentingnya perlindungan diri, terutama bagi anak-anak, lansia, dan pekerja lapangan.
Cuaca ekstrem ini diperkirakan masih berlangsung dalam beberapa hari ke depan, sehingga kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan dan keselamatan menjadi kunci utama menghadapi kondisi iklim yang tidak menentu.
