banner 728x250
Daerah  

Ogoh-Ogoh “Tulak Tunggul” dari STT Sentana Luhur Tampaksiring Siap Ramaikan Pengerupukan

banner 120x600
banner 468x60

Gianyar – Sekaa Teruna Teruni (STT) Sentana Luhur, Banjar Kelodan, Tampaksiring, Gianyar, tahun ini menghadirkan ogoh-ogoh dengan tema “Tulak Tunggul” untuk meramaikan malam Pengerupukan menjelang Hari Raya Nyepi. Ogoh-ogoh ini mengusung makna filosofis mendalam yang berkaitan dengan keseimbangan dan pembersihan alam semesta dari energi negatif.

banner 325x300

Ketua STT Sentana Luhur menjelaskan bahwa tema “Tulak Tunggul” terinspirasi dari kepercayaan masyarakat Bali mengenai pentingnya menyingkirkan rintangan atau penghalang dalam kehidupan, baik secara fisik maupun spiritual. “Tulak berarti menolak atau menghalau, sedangkan Tunggul bisa diartikan sebagai sisa atau hambatan yang masih tertinggal. Tema ini menggambarkan upaya manusia dalam membersihkan diri dan lingkungannya dari pengaruh buruk,” ujarnya.

Pembuatan ogoh-ogoh ini telah dimulai sejak beberapa bulan lalu dengan melibatkan anggota STT serta para seniman lokal. Menggunakan bahan utama bambu, kertas, dan sterofoam, ogoh-ogoh ini dibuat dengan detail dan kreativitas tinggi agar mampu mencerminkan nilai seni serta filosofi yang diangkat.

Selain memiliki bentuk yang megah dan artistik, ogoh-ogoh “Tulak Tunggul” juga akan menampilkan unsur teatrikal saat diarak keliling desa. Musik tradisional Bali, seperti gamelan baleganjur, akan mengiringi prosesi arak-arakan untuk menambah suasana sakral dan meriah.

Pawai ogoh-ogoh di Tampaksiring tahun ini diperkirakan akan berlangsung pada malam Pengerupukan, 28 Maret 2025, bersamaan dengan berbagai desa lainnya di Bali. Seperti tahun-tahun sebelumnya, arak-arakan ini bertujuan untuk mengusir buta kala atau roh jahat sebelum memasuki Catur Brata Penyepian.

Pemerintah setempat dan aparat keamanan telah mengimbau masyarakat serta peserta pawai untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan selama prosesi berlangsung. Larangan penggunaan petasan dan minuman keras juga diberlakukan guna memastikan upacara berjalan dengan lancar.

Dengan persiapan yang matang dan semangat gotong royong, ogoh-ogoh “Tulak Tunggul” diharapkan dapat menjadi salah satu karya seni yang mencuri perhatian dan memberikan pesan mendalam bagi masyarakat tentang pentingnya pembersihan diri sebelum menyambut Tahun Baru Saka.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *